Tahukah kamu?

Tanggal 21 yang diperingati Hari Down Syndrome se-Dunia melambangkan trisomi-21, sebuah kelainan pada kromosom ke-21 yang ditemukan pada sebagian besar penyandang Down Syndrome.

Istilah Down Syndrome sendiri diambil dari nama penemunya, yakni Dr. John Langdon Haydon Down asal Inggris. 
Dr. Down mengidentifikasi gangguan fisik dan mental pada kelainan tersebut pada 1866, namun trisomi-21 sebagai penyebabnya baru diketahui belakangan. Down Syndrome merupakan kelainan genetik bawaan yang menyebabkan gangguan pada tumbuh kembang anak. Kelainan ini dicirikan antara lain oleh wajah yang khas seperti ras Mongoloid, dan karenanya sering disebut juga sebagai Sindrom Mongolisme.

Tubuh manusia memiliki 23 pasangan kromosom yang normalnya terdiri dari 2 kromosom yakni XX atau XY. Namun pada beberapa orang, ada pasangan kromosom yang memiliki kromosom ekstra. Adanya kromosom ketiga pada salah satu pasangan kromosom disebut sebagai trisomi. Pada sekitar 95 kasus, anak-anak dengan Down Syndrome memiliki trisomi pada pasangan kromosom ke-21. Itulah sebabnya, Down Syndrome juga dikenal dengan nama kelainan Trisomi-21.

Happy World Down Syndrome Day!

 

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.