SERUNYA LOMBA HUT RI KE-76, MESKIPUN SECARA VIRTUAL

Siswi SMALB mengikuti upacara HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia secara virtual

SLB D-D1 YPAC Jakarta sebagai motor kegiatan hari besar nasional, menyelenggarakan peringatan kemerdekan yang telah didapatkan 76 tahun lalu dengan Upacara Bendera virtual tepat dilaksanakan pada tangal 17 Agustus 2021 dengan diikuti oleh seluruh warga YPAC Jakarta, tamu undangan dan PT. Neptune Energy sebagai salah satu donatur yang turut berpartisipasi. Untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia, SLB D-D1 mengawalinya dengan berbagai lomba, seperti menyanyi, membaca puisi, mewarnai gambar dan mencocokan gambar yang diikuti oleh para peserta didik. Tahun ini memang masih kita lalui dengan keterbatasan jarak dan aktifitas, namun demikian tantangan untuk mengikuti lomba 17-an secara virtual menjadi momen berharga dan menjadi pembelajaran bagi peserta didik, keluarga juga tenaga pendidik.

Terlihat bagaimana para orangtua dan anak berkolaborasi untuk menyelesaikan tantangan disetiap lomba seperti misalnya pada lomba mewarnai, orangtua membantu anak memegang pensil warna untuk menggoreskannya pada gambar. Bantuan seperti itu sudah biasa dilakukan guru disekolah namun kondisi saat ini “memaksa” orangtua atau pendamping secara langsung aktif berkolaborasi dari rumah. Aktifitas mewarnai gambar mungkin terdengar mudah untuk anak-anak pada umumnya namun tidak untuk anak-anak dengan cerebal palsy. Mereka mempunyai hambatan gerak yang berkaitan erat dengan perkembangan kognitif dan intelektualnya. Perkembangan kemampuan motoriknya terkadang belum selaras sesuai perkembangan usianya namun disinilah keistimewaan mereka yang menjadi tantangan bagi pendamping, keluarga dan guru untuk meningkatkan potensinya.

Orangtua membantu anak mewarnai gambar

Bentuk lomba lainnya adalah lomba mencocokkan gambar yang diikuti peserta didik hingga di jenjang SMA. Ya, jenis lomba yang jarang ditemukan di jenjang SMA pada umumnya karena lomba mencocokkan gambar ini disediakan untuk mengakomodir penyandang cerebal palsy yang tidak hanya memiliki hambatan fisik motorik namun juga hambatan dalam berkomunikasi. Kondisi tersebut tidak memungkinkan jika mereka “dipaksa” mengikuti lomba menyanyi ataupun membaca puisi yang membutuhkan kemampuan secara verbal.

Wiily mencocokan gambar dengan gawai

Ananda Willy, seorang siswa di jenjang SMALB mengikuti lomba mencocokan gambar ini. Willy, memberdayakan kemampuan jemarinya dalam mengoperasikan teknologi menggunakan gawai untuk berpartisipasi memeriahkan lomba dalam semangat kemerdakaan. Ya, kemerdekaan untuk terbebas dari stigma bahwa penyandang cerebal palsy yang tidak dapat berkarya, merdeka  berdiri sendiri untuk membangun masa depannya.

Berbagai bentuk interaksi yang terjadi dalam perayaaan HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi suatu kemeriahan sekaligus pelepas kejenuhan tersendiri bagi anak-anak YPAC Jakarta yang sudah dua tahun berturut-turut melakukan pembelajaran dari rumah. Disisi lain, belajar dari rumah diakui mampu menciptakan hubungan anak dengan keluarga lebih dekat. mengetahui kemampuan dan potensi anak dari rumah secara nyata, bukan menggantikan posisi guru tetapi menjadi partner untuk bisa bersama menyiapkan penerus bangsa.

YPAC Jakarta sebagai pusat pembinaan kemandirian bagi anak-anak dengan hambatan fisik motorik yang mayoritas disertai cerebal palsy terus memberikan layanan yang terbaik sesuai dengan potensi dan kemampuan anak walaupun masih dalam kondisi pandemi.

Terima kasih kami atas upaya para orangtua dan keluarga dalam berkolaborasi mendukung kemajuan potensi putera puteri tercinta.

Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. YPAC Kuat, YPAC Maju, Merdeka!!!

Penulis : Fatkul Yudhistira Manik – Guru SLB D-D1 YPAC Jakarta | Penyunting : Kiki Dian AvriantiMarcomm YPAC Jakarta

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.