Mengapa anak CEREBRAL PALSY memerlukan TERAPI OKUPASI ?

Terapi  Okupasi adalah terapi yang dilakukan melalui kegiatan atau pekerjaan terhadap anak yang mengalami gangguan kondisi sensori motor (E. Kosasih, 2012;13). Terapi okupasi pada anak bertujuan memfasilitasi sensory dan fungsi motorik yang sesuai pada pertumbuhan dan perkembangan anak untuk menunjang kemampuan anak dalam bermain, belajar dan berinteraksi di lingkungannya. Kegiatan-kegiatan terapi okupasi dilakukan menggunakan alat-alat atau permainan yang disesuaikan dengan umur anak. Sehingga dalam penyampain dan penerapannya terapi okupasi sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, seperti yang diungkapkan oleh Soebadi (1990:640) “terapi okupasi adalah terapi yang melatih gerakan halus dari tangan dan integrasi dari gerakan dasar yang sudah dikuasai melalui permainan dan alat-alat yang sesuai”.

Terapi okupasi memberikan peluang dan kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan bakat, daya, inisiatif, daya kreatifitas, kemampuan bercita-cita, berkarsa dan berkarya.

Terapi okupasional dilaksanakan dalam bentuk fungsional okupasional terapi dan supportif okupasional terapi  (Kosasih, 2012;14). Fungsional okupasional terapi adalah memberikan latihan dengan sasaran fungsi sensori motor, koordinasi, dan aktivitas kehidupan sehari-hari, yaitu seluruh kegiatan manusia, mulai dari kegiatan bangun tidur sampai dengan tidur kembali.  Sedangkan Supportif okupasional terapi adalah latihan-latihan yang diberikan kepada anak dengan gangguan psikososial, emosi, motivasi, cita-cita, dan kurang percaya diri.

Cerebral Palsy  (CP) adalah keadaan kerusakan jaringan otak permanen, tidak progresif yang terjadi pada usia muda (sejak dilahirkan) dan menghambat perkembangan otak normal. Pada anak CP ditemukan beberapa tanda fisik seperti  kelainan gerakan, masalah postur, yang disebabkan oleh kerusakan yang terjadi pada otak yang belum matang atau berkembang sebelum kelahiran.  Apakah kondisi ini bisa diatasi dengan terapi okupasi?

Anak CP dengan kondisi-kondisi khususnya tentu mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan sehari-hari.  Pada beberapa kegiatan sederhana, seperti makan, mandi, kegiatan di kamar mandi dan toilet, berpakaian, hingga aktivitas yang cukup rumit seperti berbelanja, bahkan bekerja. Untuk mengatasi berbagai kendala melakukan aktivitas tersebut, terapi okupasi menjadi salah satu bantuan yang harusdiberikan, agar mereka mampu menjalani aktivitas hariannya secara lancar dan lebih mandiri. Melalui terapi okupasi akan dibentuk konsep-konsep dasar dari kegiatan.  Hal itu menjadi penting bagi anak CP, karena mereka akan mempelajari urutan langkah suatu kegiatan itu dilakukan. Melalui beragam stimulasi yang diberikan dalam Terapi Okupasi, mereka akan disiapkan untuk menghadapi beragam situasi sosial, memberikan resons positif pada situasi tertentu, seiring dengan perkembangan kognitif dan fisiknya.

Jika memiliki anggota keluarga atau teman yang memiliki permasalahan di atas, tidak ada salahnya disarankan kepada mereka untuk menjalani terapi okupasi.  YPAC – Jakarta CP Center menyediakan terapi okupasi yang dapat membantu mengatasi permasalahan diatas. Sebelum melakukan terapi, tentunya bisa berdiskusi dahulu dengan dokter dan tim terapis tentang kebutuhan program dan berbagai kegiatan terapi berdasarkan hasil asesmen. Jadi, jangan ragu untuk mencari tahu, karena kami hadir untuk membantu. (agoesrakhman_ypacjakarta

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.